Favipiravir 200 mg obat apa yang harus kamu ketahui? Favipiravir adalah obat antivirus yang digunakan untuk mengobati infeksi virus influenza, termasuk virus flu burung dan virus flu babi. Obat ini juga digunakan untuk mengobati infeksi virus corona atau COVID-19.
Favipiravir bekerja dengan cara menghambat replikasi virus dalam tubuh. Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim RNA polimerase yang diperlukan oleh virus untuk mereplikasi diri. Dengan menghambat replikasi virus, maka virus tidak akan berkembang biak dan dapat diatasi oleh sistem kekebalan tubuh.
Favipiravir 200 mg biasanya diberikan dalam bentuk tablet. Dosis yang diberikan tergantung pada kondisi pasien dan tingkat keparahan infeksi virus yang diderita. Biasanya, dosis awal yang diberikan adalah 1600 mg, kemudian diikuti dengan dosis 600 mg dua kali sehari selama 4-5 hari.
Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan bahwa kamu tidak memiliki riwayat alergi terhadap favipiravir atau obat antivirus lainnya. Kedua, informasikan kepada dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui, karena penggunaan obat ini dapat berdampak pada perkembangan janin atau bayi.
Selain itu, ada beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan favipiravir. Beberapa efek samping yang umum terjadi antara lain sakit kepala, mual, diare, dan ruam kulit. Namun, jika kamu mengalami efek samping yang lebih serius seperti sesak napas atau pembengkakan pada wajah, segera hubungi dokter.
Terakhir, pastikan bahwa kamu mengikuti instruksi dokter dengan benar saat menggunakan favipiravir. Jangan mengubah dosis atau menghentikan penggunaan obat tan