Cara mendeteksi kanker serviks melalui darah haid kini semakin mudah dilakukan. Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa tes darah haid dapat digunakan untuk mendeteksi kanker serviks dengan akurasi yang tinggi.
Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan dari Queen Mary University of London. Mereka mengumpulkan sampel darah haid dari lebih dari 1.000 wanita yang telah didiagnosis dengan kanker serviks atau lesi pra-kanker.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tes darah haid dapat mendeteksi kanker serviks dengan akurasi sebesar 85%. Selain itu, tes ini juga dapat membedakan antara lesi pra-kanker dan kanker serviks dengan akurasi sebesar 96%.
Tes darah haid ini dilakukan dengan cara mengukur kadar protein yang disebut sebagai methylation pada DNA. Protein ini dapat memberikan petunjuk apakah seseorang memiliki kanker serviks atau tidak.
Metode ini dianggap lebih mudah dan nyaman dibandingkan dengan tes Pap smear yang biasa digunakan untuk mendeteksi kanker serviks. Tes Pap smear memerlukan pengambilan sampel sel dari leher rahim, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada beberapa wanita.
Deteksi kanker serviks dengan mudah melalui darah haid dapat membantu wanita untuk mendapatkan diagnosis yang lebih cepat dan akurat. Hal ini dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan memperpanjang harapan hidup bagi mereka yang terkena kanker serviks.
Namun, tes darah haid ini masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia secara luas di seluruh dunia. Oleh karena itu, wanita tetap disarankan untuk melakukan tes Pap smear secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan.
Dalam kesimpulan, deteksi kanker serviks dengan mudah melalui darah haid dapat menjadi alternatif yang lebih nyaman dan akurat dibandingkan dengan tes Pap smear. Namun, tes ini masih dalam tahap pengembangan dan wanita tetap disarankan untuk melakukan tes Pap smear secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan.