5 Cara Promosi Dokter Umum Sesuai Kodeki Agar Diketahui Masyarakat Luas


 

 

Dokter merupakan sebuah profesi mulia yang dilandasi oleh tujuan kemanusiaan dalam pelaksanaannya. Tujuan mulia ini menjadikan profesi dokter sebagai profesi yang luhur, dan membuat promosi dokter secara langsung dan terbuka sebagai pelanggaran kode etik profesi.

Meski demikian, tetap saja seorang dokter umum yang membuka kegiatan praktek perlu melakukan promosi, agar kegiatannya dapat dikenal oleh masyarakat. Kegiatan promosi bisa dilakukan baik secara offline maupun online melalui metode-metode khusus.

Dibawah ini merupakan beberapa cara promosi praktek dokter umum, agar bisa diketahui masyarakat secara luas.

Ketentuan promosi seorang dokter

Sebelum menjalankan praktik promosi yang dimaksud, perlu diketahui sebelumnya bahwa seorang dokter berpedoman pada Kode Etik Kedokteran Indonesia (Kodeki) dalam menjalankan profesinya.

Pasal 4 Kodeki menyebutkan bahwa seorang dokter dilarang melakukan perbuatan yang bersifat memuji diri. Sementara itu, promosi merupakan kegiatan yang sejatinya memuat unsur menonjolkan kelebihan suatu produk agar konsumen tertarik.

Hal ini tentu menjadikan promosi praktek dokter umum sebagai sesuatu yang tabu bagi para dokter. Sebab bagaimanapun, profesi dokter tidaklah sama dengan profesi berdagang yang bertujuan mencari keuntungan.

Profesi ini dilandasi dengan tujuan kemanusiaan, dan imbalan jasa profesi yang diterima dokter pun sejatinya merupakan bentuk terima kasih dan penghormatan pasien atas keluhuran tujuan tersebut.

Adapun dalam kondisi persaingan ketat, adakalanya seseorang juga melanggar asas-asas dalam berpromosi, seperti :

  1. Kewajiban berbuat baik
  2. Tidak menimbulkan mudharat
  3. Hormat pada otonomi manusia, serta
  4. Berlaku adil

Karenanya, dalam mengenalkan kehadiran dirinya serta ilmu yang dibawanya kepada masyarakat, seorang dokter hendaknya berpedoman pada asas-asas berpromosi serta kode etik profesi yang ada.

Cara promosi dokter agar dikenal masyarakat banyak

Setelah mengetahui berbagai ketentuan yang harus dipatuhi, seorang dokter dapat mulai berpromosi, atau lebih tepatnya mengenalkankan kehadiran serta jasanya pada masyarakat.

Selain dengan memasang plang praktek dokter yang sesuai ketentuan, berikut merupakan teknik-teknik mengenalkan praktek dokter umum kepada publik. Teknik-teknik tersebut antara lain :

1. Membangun citra diri yang baik

Tak ada bentuk promosi yang lebih baik ketimbang membangun citra diri yang dapat diterima semua lapisan masyarakat.

Melalui citra diri yang baik, seorang dokter akan disenangi dan dihormati oleh masyarakat, sehingga setiap orang yang berobat padanya akan merasa nyaman. Hal ini kelak akan berimbas efek efek bola salju pada masyarakat sekitar, membuat sang dokter dikenal secara luas.

Membangun citra diri yang baik dapat dilakukan dengan bersikap ramah, santun, serta siap melayani setiap pasien maupun pendamping pasien yang datang. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan menjaga kenyamanan setiap pasien yang berobat.

2. Membuat kartu nama

Seorang dokter diperkenankan memiliki kartu nama selama tidak memuat hal-hal yang bersifat superlatif serta komersial, dan tidak dibagikan bebas selayaknya membagikan brosur.

Idealnya, kartu nama seorang dokter hanya memuat nama, jenis spesialisasi, serta nomor izin praktek. Bisa juga ditambahkan dengan hal lain seperti jadwal praktek dokter serta nomor telepon, selama tetap sesuai dengan keperluan administratif.

Keterangan semacam ini bisa juga ditambahkan pada amplop, kertas resep, serta kwitansi. Adanya identitas semacam ini akan membuat keberadaan seorang dokter diketahui oleh masyarakat.

3. Aktif di media sosial

Kendati seorang dokter selayaknya menjauhkan diri dari melakukan promosi, mereka masih dapat mengenalkan diri mereka dengan aktif membuat konten di media sosial.

Sebelumnya, perlu diperhatikan bahwa konten-konten yang dibuat tidak diperkenankan memuat unsur-unsur promosi maupun komersial, dan hanya berisi informasi kesehatan atau layanan masyarakat yang bersifat penyuluhan. Jurnal Etika Kedokteran bahkan menyarankan agar akun media sosial tentang hal ini dibuat terpisah dari media sosial pribadi.

Melalui media sosial, seorang dokter bisa membuat konten-konten seputar dunia kedokteran dan kesehatan, agar mudah dicerna oleh masyarakat.

Aktifnya seorang dokter dalam membuat konten kesehatan juga dapat menjadikannya dikenal masyarakat luas.

4. Membuat desain ruang praktek yang nyaman

Hal lain yang dapat dilakukan sebagai carapromosi praktek dokter yaitu melalui desain ruang praktek dokter umum yang nyaman.

Ruang yang nyaman tentunya merupakan suatu hal yang dapat membuat pasien maupun pendamping pasien betah berlama-lama didalamnya. Dalam mendesain sebuah ruang praktek dokter umum, setidak-tidaknya lima hal ini harus ada didalamnya, meliputi :

  • Ruang tunggu dan ruang pendaftaran (resepsionis)
  • Ruang konsultasi dokter
  • Ruang tindakan
  • Ruang farmasi / apotek
  • Kamar mandi

Pastikan semua ruangan ini memiliki tata kelola yang baik, sehingga memudahkan akses bagi seluruh orang dalam beraktivitas. Pastikan pula ruangan selalu berada dalam kondisi rapi, bersih, serta memiliki fasilitas ventilasi dan pencahayaan yang baik.

Selain itu, seorang dokter dapat memberi beberapa aksesoris ruangan yang dapat menarik perhatian pengunjung, seperti poster kesehatan, majalah, ataupun boneka bagi pasien anak-anak.

5. Memberi informasi secara akurat dan mudah dipahami

Masyarakat kebanyakan tidak mengenal istilah kedokteran yang rumit, sehingga seorang dokter perlu memiliki kecakapan dalam memberi informasi agar mudah dipahami masyarakat, terutama pasien yang datang berkunjung.

Dengan memberi informasi secara akurat dan mudah dicerna, kredibilitas seorang dokter akan terangkat dengan sendirinya.

Sebab, masyarakat yang bisa menerima informasi dengan baik dari sang dokter dapat membicarakan hal ini kepada rekan-rekannya, sehingga menjadi ajang promosi dari mulut ke mulut.

Demikian tadi beberapa cara promosi dokter yang bisa dilakukan. Keluhuran profesi ini selayaknya tetap dijaga dengan tetap mematuhi Kodeki dalam mempromosikan jasa kesehatan.